Pengaruh Kelembaban pada Pelat KLT (TLC Plate)


Kelembaban relatif didefinisikan sebagai jumlah uap air jenuh di udara pada suhu tertentu. Biasanya dinyatakan dalam satuan persentase. Pada kondisi normal, kelembaban bervariasi mulai dari 40-60%. Fase diam/penjerap KLT akan
menyesuaikan diri dengan konsentrasi kesetimbangan uap air
, tergantung pada kelembaban relatifnya. Perlakuan adsorbsi seperti pengeringan sangat cocok digunakan untuk menurunkan kelembaban relatif pada lapisan penjerap. Umumnya pelat KLT dipanaskan pada suhu 120oC, paling tidak selama setengah jam agar konstan. Perlakuan awal semacam ini sangat bermanfaat besar terhadap hasil pemisahan senyawa. Jadi biasakan saja untuk mengaktifkan pelat KLT sebelum digunakan dengan pemanasan.
Secara umum, pelat KLT yang dibuat oleh pabrik mempunyai kelembaban standar (misal RH 40%), namun setelah terkena udara luar terjadi penyerapan air sehingga menyebabkan naiknya kelembaban. Dalam kondisi normal, variasi perbedaan pemisahan sangat kecil, tapi kalau pada kelembaban relatifnya lebih dari 60% memang menyebabkan perubahan yang signifikan.

Umumnya produk pelat KLT pada kelembaban relatif standar (misalnya RH 40%) namun sekali terkena udara 1 atmosfer akan terjadi penyerapan air sehingga persentase kelembaban naik. Dalam kondisi normal, kelembaban akan menyebabkan perbedaan hasil meski varibelnya kecil tetapi pada kelembaban relatif tinggi, lebih dari 60% menyebabkan perubahan yang signifikan. Dalam hal ini memanaskan pelat akan menghilangkan ini kelembaban berlebih. Agar reproduktifitas terjaga baik, perlu dijaga pula kondisi pelat dengan cara membungkus saat tidak digunakan, serta menjaga lingkungan laboratorium tetap dalam batas kelembaban normal.
Perubahan kelembaban relatif dapat mempengaruhi beberapa faktor penting dalam KLT, misalnya nilai Rf (retention factor), selektivitas, laju migrasi pelarut dan posisi perambatan. Dalam fase atau adsorpsi normal, efek peningkatan kelembaban menyebabkan pengurangan retensi analit selama pengembangan dan elusi menjadi lebih cepat.
Gambar dibawah mengilustrasikan pemisahan senyawa aromatik hidrokarbon.
Pengaruh kelembaban relatif/relative humidity (RH) pada pemisahan oligophenylenes dengan fase diam HPTLC silika gel 60 mobile phase : sikloheksana
Kelembaban: (a) 20% RH, (b) 50% RH, (c) 80% RH
Peak
:1. m-quinquephenyl
2. m-quaterphenyl
3. m-terphenyl
            4. bifenil.

0 comments:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites